Mirip Mobil Sport, CBR250RR Punya 3 Mode Berkendara
Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 14/11/2016 16:05 WIB
Marc Marquez saat menjajal CBR250RR di Sirkuit Sentul beberapa waktu lalu. Foto: Agung Pambudhy
Denpasar -Honda CBR250RR menerapkan sistem Throttle By Wire (TWB). Dengan fitur tersebut, motor sport seperempat liter dari Honda ini memiliki 3 mode berkendara mulai dari Comfort, Sport dan Sport+.
Setelah detikOto mencobanya di jalanan Bali selama touring All New Honda CBR250RR World Premiere Test Ride, ketiga mode berkendara tersebut memberikan respons yang berbeda-beda. Untuk mode Comfort, respons motor ketika gas dibuka agak sedikit tertahan, mode Sport memberikan respons yang lebih baik dan Sport+ membuat motor lebih responsif lagi. Mirip seperti mobil sport atau mobil mewah.
Menurut Endro Sutarno dari Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Throttle By Wire diterapkan supaya bukaan gas yang diinginkan pengendaranya lebih responsif dan reda. Berbeda dengan throttle normal yang menggunakan kawat untuk mengatur buka-tutup gas.
"Contohnya kalau throttle yang pakai kawat itu kan ada jeda sedikit. Nah ini (pakai Throttle By Wire), tidak ada jeda," kata Endro kepada detikOto.
Kerja TWB adalah bukaan gas dari APS atau Accelerator Position Sensor langsung diterima oleh ECM (Engine Control Module) atau ECU (Engine Control Unit). Setelah menerima informasi dari APS, ECU akan memerintahkan sistem TBW untuk membuka katup (valve).
"Bukaan valve-nya itu berdasarkan dari macam-macam sensor. Contohnya adalah sensor kecepatan, terus suhu, kemudian modenya. Pemilihan mode Comfort, Sport atau Sport+ akan mempengaruhi bukaan valve-nya itu lebar atau sempit," katanya.
Sebagai contoh, lanjut Endro, kalau penggunaan mode Comfort, bukaan katupnya lebih kecil sehingga responsnya seperti sedikit tertahan. Sementara mode Sport+ bukaan katupnya lebih lebar sehingga memberikan respons yang lebih baik.
"Kalau bukaan katup lebih kecil ada hubungannya dengan mapping pengapiannya. Jadi penggunaan bahan bakar, bukaan valve-nya dan pengapiannya, itu akan berubah mapping-nya," ujar Endro.
Setelah detikOto mencobanya di jalanan Bali selama touring All New Honda CBR250RR World Premiere Test Ride, ketiga mode berkendara tersebut memberikan respons yang berbeda-beda. Untuk mode Comfort, respons motor ketika gas dibuka agak sedikit tertahan, mode Sport memberikan respons yang lebih baik dan Sport+ membuat motor lebih responsif lagi. Mirip seperti mobil sport atau mobil mewah.
Menurut Endro Sutarno dari Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Throttle By Wire diterapkan supaya bukaan gas yang diinginkan pengendaranya lebih responsif dan reda. Berbeda dengan throttle normal yang menggunakan kawat untuk mengatur buka-tutup gas.
"Contohnya kalau throttle yang pakai kawat itu kan ada jeda sedikit. Nah ini (pakai Throttle By Wire), tidak ada jeda," kata Endro kepada detikOto.
Kerja TWB adalah bukaan gas dari APS atau Accelerator Position Sensor langsung diterima oleh ECM (Engine Control Module) atau ECU (Engine Control Unit). Setelah menerima informasi dari APS, ECU akan memerintahkan sistem TBW untuk membuka katup (valve).
"Bukaan valve-nya itu berdasarkan dari macam-macam sensor. Contohnya adalah sensor kecepatan, terus suhu, kemudian modenya. Pemilihan mode Comfort, Sport atau Sport+ akan mempengaruhi bukaan valve-nya itu lebar atau sempit," katanya.
Sebagai contoh, lanjut Endro, kalau penggunaan mode Comfort, bukaan katupnya lebih kecil sehingga responsnya seperti sedikit tertahan. Sementara mode Sport+ bukaan katupnya lebih lebar sehingga memberikan respons yang lebih baik.
"Kalau bukaan katup lebih kecil ada hubungannya dengan mapping pengapiannya. Jadi penggunaan bahan bakar, bukaan valve-nya dan pengapiannya, itu akan berubah mapping-nya," ujar Endro.
Comments
Post a Comment